The Aesthetic of ‘Letting Go’

Hidup adalah cerita tentang pilihan-pilihan yang saling bertautan, apa yang kita jalani saat ini adalah konsekuensi dari pilihan yang kita ambil di masa lalu.

Disclaimer : Imma lil prejudice on this post, and probably gonna take you a while if you’re eager to read this, so.. I’ll put a song to covey my inclination

Persis seperti yang mereka bilang kepada muda-mudi bahagia selepas akad, masa-masa ‘honeymoon’ berlangsung ditahun awal, selepas itu selamat berjumpa kepada masa dimana kehidupan menyambut dan tak segan-segan menamparmu dengan kenyataan, Januari 2018 tepat 1 tahun uxmarker berjalan, kita gak cuman ditampar, tapi juga di-chokeslam. Law of Attraction they say.. and the universe will conspires to help you achieving it.

Law of Attraction, MATAMU! umpatku dalam hati sembari diiringi alunan lagu indie disebuah warung kopi, di plataran gedung-gedung tinggi sekitaran Slipi. Berdiskusi menanti terbitnya sang Mentari, namun bukan dari ufuk manapun. Sesembari menthelengi kolom-kolom Google Sheet, pun juga lembaran-lembaran didalam Ms. Word yang berisikan perjanjian-perjanjian kontrak kerjasama dengan beberapa klien.

Maaf kalo ada kata-kata kasar di paragraf sebelumnya, mungkin setelah membaca paragraf ini, kalian akan maklum dengan alasanya, waktu itu finansial uxmarker defisit lumayan banyak! Kalau ditotal sudah bisa buat beli tanah di daerah CondongCatur, Sleman dengan ukuran 200 meter-persegi! dikarenakan beberapa klien yang kami kerjakan mulai dari akhir Q3 2017 dan awal Q4 2017 secara kompak menyeragamkan suara, entah pergelutan apa yang terjadi didalam kubu mereka, yang intinya mereka ngak bayar invoice sebelum-sebelumnya dengan pelbagai alasan, ditambah juga tabungan kantor + tabungan pribadi menipis menyisakan 1–2bulan untuk operasional dan gaji karyawan.

Estetika Alam seraya menandaskan benar adanya roda itu berputar, supaya kita juga terus belajar, tidak merasa paling benar. Pilihan ‘Cut Loss’ tidak bisa lagi terhindar.

Visual Representation of My Life

Belum sempat berbenah, namun kita harus berjumpa lagi. Kali ini Sang Hyang Wenang memerintahkan Syudawirat untuk melancarkan jurus andalanya Rengkah Gunung, yg selanjutnya diiringi tawa dekil nenek-nenek peyot sebagai backsound.

wkwkwkwkwkkwkwkwkwkw

Singkatnya di uxmarker, gak ngerjain desain UX UXan doang, bahkan desain tuh cuman setengah dari apa yg di kerjakan. Komplitnya kami bantuin Startup ataupun Corporate buat nyusun strategi beserta nge-develop produk dijital mereka sampek rilis di market, yang dimana kami disini punya beberapa sub-contractor softwarehouse rekanan yang bekerjasama untuk mengerjakan projek klien.

Lha ndilalah 2 rekanan yang kami percaya saat itu mbleset semua, yang satunya ngilang, A.K.A bangkrut gara-gara konflik internal, satunya lagi ga jelas kerjaanya. Bodohnya kami pada waktu itu, tidak ada hitam diatas putih yang jelas antara uxmarker dengan subcontractor, lebih jauh lagi perjanjian kontrak kerjasama dengan klien cuman sekadar atas nama uxmarker tanpa menjelaskan adanya subcontractor yang ikut bertanggung jawab untuk pengembangan produk dijital mereka.

Episode kali ini kita juga rugi lumayan banyak, ratusan juga untuk menanggung beban ongkos produksi yang mau-ngak-mau harus kami pertanggung jawabkan, terhitung 4 bulan lebih kami bekerja menyelesaikan beberapa projek yang gak ada duitnya, tekor banyak iya.

Pernah dituntut klien dengan tindak pidana? Well I added that to my bucket list already.

Alam mempunyai cara tersendiri untuk mengembalikan keseimbanganya, bisa juga nyuruh Thanos untuk menghapus setengah populasi di alam semesta, sedangkan kuasa kita terbatas pengelihatan.

Kalo ada yang bertanya, bagaimana caranya kami masih bisa bertahan? ibarat Wakasimatsu yang masih tetap berdiri menghadapi tendangan Flying Drive Shoot dari pasangan emas Nankatsu di pertandingan final yang sangat kolosal itu, walau dengan satu kaki terpingkal.

Sebagai manusia dengan taraf keimanan yg pas-pasan jelas iri hati ketika melihat teman-teman sebaya sudah hidup enak dan tenang, rekening otomatis terisi dengan gemuk tiap akhir/awal bulan.

Tapi ya gitu… Kamu bisa tanya dan lihat bapak atau ibumu, senakal-nakalnya dan sendablek-ndableknya kelakuan fanamu, mereka deg-degan beserta bingung juga pas kalian tiba-tiba demam tinggi malam hari, harus bergantian begadang untuk mengganti kompres yg ditempel di bathuk nonongmu itu, padahal besok paginya harus ngantor lagi.. some of you may think this kind of feeling is cheesy, but wait till you are at those position. ya’ll be there too, with little different perspective.

There’s quote from one of my favourite motivator Tony Robbins:

And I just wanna see how far we can go.. otherwise I’ll never know.

Dari sekian banyak hal yang kami dapatkan di 2018, membuat kami banyak belajar, menitik beratkan mana yang penting dan mana yang enggak, contohnya dari awal kita emang menargetkan klien startup ataupun corporate lokal, gak ada niatan untuk ngambil-ngambil projek dari luar negeri atau freelance-freelancean just because there are dossier of money there, akhirnya kita berhenti eksis untuk sementara dari dribbble, hiatus mengisi publikasi medium dan beberapa platform lainya, sehingga resource yg ada bener-bener dipergunakan untuk menyasar target klien yang ada dengan lebih maksimal.

/**Proses mendapatkan project dari klien, ketika kita ngomong di level korporasi, banyak proses berbelit yg harus di lalui sebelum tanda tangan kontrak: ada vendor registration, review legalitas perusahaan, document overview tentang cakupan kerjasama, dan banyak lagi yang berhubungan dengan yang namanya legal! Belum lagi kalo harus melaui bidding. DAN PROSES INI BUTUH WAKTU BERBULAN-BULAN!**/

Kami juga ngak ngelanjutin kerjasama bareng beberapa instansi pendidikan untuk memberikan pelatihan atau workshop tentang UX secara cuma-cuma sementara waktu dan fokus berbenah internally dulu.

Selama 6 bulan terakhir kita juga sedikit menginjak rem, untuk tidak terburu-buru mengambil projek, memilih rekanan ataupun dalam proses hiring, terhitung cuman tersisa tidak lebih dari 8 personil dikubu uxmarker dibanding sebelumnya kalo ditotal bisa sampek 16an orang yang berada di Jakarta maupun di Jogjakarta. Total tahun ini kita juga hanya berhasil menerbitkan kurang lebih 6 produk live ke market baik appstore ataupun playstore, kontras kalo dilihat balik tahun 2017 kita ada 14 live produk.

So, letting some unnecessary things doesn’t mean we are weak, but we are learning, and that’s the beauty of it.

Gimme your best shot!

Teras Persinggahan, 30 Dec 2018