Kerispatih, Sebaris Kenangan

Tidak ada anomali atau hal yang istimewa malam ini.

Pun para pedagang sudah mulai melatarkan dagangannya.

Kenek & Supir angkot juga tak mau tinggal diam, seakan tak ingin ketinggalan pesta. Memarkirkan kendaraannya diperantara penjual sayur

Membuat jalur Cipulir - Ciledug sedikit padat dari biasanya.

Diantara tumpukan layar digitalku, terdengar sayup suara-suara dari arah pasar.

Sebuah lagu.

Namun bukan lagu dangdut koplo seperti layaknya orang pasar berceloteh.

Kerispatih.

Seketika, ruang rongga waktu berputar ke masa lalu

Semerbak dingin dan aroma angin malam Jogja terasa di kulit dan indra penciumanku.

Membuat kembali merasakan penyesalan karena kesalahan yang dulu.

Memiliki Kehilangan.

Tak lama aroma halaman basah lapangan basket SMA 2 Nganjuk menjalar, menarik senyum di bibir menceritakan betapa lucu dan polosnya percintaan masa sekolah.

Mungkin kita tak harus jadi satu

Tapi cukup bagiku kehadiranmu

Dan ternyata

Perpisahan dulu mungkin itu luka

Namun ku tetap mengenang dirimu

Di hatiku

Dan ternyata indah

– Kerispatih, Dan Ternyata