Mobile and Web Design
2018
Role : Lead Design, Project & Strategy
How we realigned the onboarding process to increase the conversion for paid membership
GilaDiskon
Giladiskon (GD) is a one-stop platform for consumers in Indonesia to find the best offers such as discounts, vouchers and promotional codes from various brands for F&B, Fashion, and Entertainment.
👉 In short, you can find any promo from a brand or merchant all around Indonesia.
Introduction
Tahun 2018 Giladiskon (GD) sudah mempunyai audience yang cukup besar, terhitung lebih dari 1jt follower di platform Instagram dan ratusan transaksi setiap harinya. Waktu itu Giladiskon mempunyai website untuk memfasilitasi penggunanya dalam melakukan pencarian promo, namum secara distribusi konten banyak terjadi di platform Instagram.
Fandy Santoso (CEO GD) dan Steven Sentosa (CTO GD) ingin mengalihkan proses transaksi yang banyak terjadi di Instagram ke Web atau Mobile App GilaDiskon, dengan begitu mereka bisa mengembangkan bisnis model menjadi lebih scalable dan berpotensi untuk generating revenue.
Premium membership (GD+), salah satu program yang ditawarkan kepada pengguna GD dengan metode subscription untuk mendapatkan promo eklusif dari sebuah brand yang tersedia, low conversion to GD+ menjadi salah satu konteks yang digaris bawahi oleh Steven dan menjadi salah satu yang perlu ditingkatkan.
Memahami Konteks
Hal pertama yang kami lakukan adalah mencari tahu landscape industri yang ada dengan menggunakan riset terhadap kompetitor seperti Zomato, GoDeals (GOJEK) dan Fave.
Dengan memanfaatkan followers dari akun instagram Giladiskon, kami menyebar survey untuk mencari tahu persepsi dan perilaku masyarakat terhadap promo atau penggunaan voucher.
Beberapa hal yang kita cari tahu adalah, Kemauan masyarakat dalam menggunakan voucher dan apakah metode subscription adalah hal yang mereka butuhkan.
Selain itu kualitatif data juga kami lakukan kepada kepada 3 pengguna aktif Giladiskon dan 3 partisipan pengguna aktif ZomatoGold, Fave dan GoDeals untuk memahami behaviour mereka dalam berinteraksi ataupun pemanfaatan promo yang ditawarkan.
Salah satu yang kami lakukan adalah mencari tahu tentang kebiasaan atau behaviour user dalam menggunakan (redeem) voucher atau promo seperti apa.
Findings
Dari survey, kami mendapatkan kurang lebih ~4000 data, dimana :
- 35% (~1400) mengerti tentang platform untuk voucher/promo marketplace, dan dari 35% tersebut sekitar 43% (~600) aktif menggunakan atau mencari voucher promo.
- Sedangkan 65% partisipan tidak mengerti tentang platform pencari voucher promo, 83% diantara mereka mau dan tertarik untuk menggunakan voucher atau promo
- Jenis voucher yang banyak diminati :
When will they be interested in buying vouchers?
“Promonya oke”
“Promonya menarik sesuai dengan apa yang dicari”
“Promo sesuai dengan interest”
Dari hasil intervew, kami menemukan beberapa insight, seperti :
- 4 dari 6 partisipan tahu dan mengerti tentang Giladiskon melalui Instagram, namun belum tahu tentang Web/App dari Giladiskon
- hanya 1 dari 6 partisipan yang tahu tentang GD+, namun tidak sepenuhnya paham tentang value dan benefit-nya
- Mayoritas partisipan menggunakan Instagram untuk mencari promo, dan menggunakan lebih dari 1 promo agregrator.
- Khusus untuk Food & Beverage kebanyakan mereka menggunakan Zomato untuk mencari promo berdasarkan lokasi.
- 4 dari 6 partisipan bersedia berlangganan akun premium (GD+, ZomatoGold, dll) untuk mendapatkan promo yang lebih baik atau ekslusif, sehingga mereka bisa berhemat. Dengan catatan biaya berlangganan-nya masih sangat terjangkau.
“Gw cari promo tergantung use-casenya, makanan itu salah satu use-case paling common. Biasanya gw pilih tempat makan, tergantung gw mau pergi atau janjian di daerah tertentu, makanya di zomato pun gw biasa search daerah, baru cari zomato gold di daerah situ ada apa aja” —Vira, 29 y.o
Key Takeaways
- People love promotion, as long as it is relevant for them.
- Eating out (F&B) is the most common use case that leads people to seek promotions or deals.
- Most participants preferred to seek vouchers or deals through category because that’s what is relevant for them.
- Exclusivity is important - as In the existing flow, participants did not feel any difference between (regular) deals and gd+, which makes them feel there is no benefit that would trigger them to subscribe.
Analisa & Kesempatan
Bagaimana cara menginformasikan value dan benefit GD+? dengan harapan pengguna yang memahami manfaatnya bisa terkonversi menjadi anggota GD+ ?
- Membatasi action di waktu yang tepat
- Informasikan Program GD+ dengan terbuka, dan tidak terlalu mengganggu aktifitas
- Tease pengguna akan manfaat yang bisa didapat dengan menjadi anggota GD+
Visitor (Pengguna yang belum punya akun GD) tidak mendapatkan kesempatan untuk tahu benefit dari GD+ diawal, sehingga reluctant untuk berlangganan GD+.
Memberikan informasi terkait benefit sebagai anggota GD+ secara bertahap dan subtle tanpa harus ada paywall sebelum pengguna bisa merasakan benefit dari GD+.
Dengan asumsi kebanyakan user malas membaca / mencari tahu, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan menunjukan agar user bisa merasakan manfaatnya secara langsung.
Pendekatan yang dilakukan
Salah satu yang kita lakukan supaya Visitor* bisa merasakan benefit dari GD+ secara langsung adalah dengan memberikan teaser fitur dan fasilitas dari GD+. Dimana kita memberikan secara cuma-cuma X Voucher Ekslusif GD+ kepada New User**, sehingga setelah berhasil melakukan registrasi mereka bisa menggunakan promo-promo ekslusif tanpa ada paywall yang harus dilalui.
*Visitor = Non Registered User / ** (New) User = (Recently) Registered User
Journey Sebelum 😥
- Setelah visitor masuk ke halaman landing page (belum ter-registrasi) , dan ingin menggunakan voucher, visitor akan dihadapankan dengan proses autentifikasi login atau registrasi
- Setelah proses autentifikasi, ketika user ingin melanjutkan untuk menggunakan voucher akan dihadang dengan paywall sebelum akhirnya bisa melakukan transaksi menggunakan voucher
Sesudah 😃
Proses journey new user sampai menggunakan voucher, menurut kami interaction cost-nya terlalu panjang atau mahal, sehingga salah satu fokus kami adalah bagaimana mengurangi interaction cost.
- Sebagai visitor, pengguna bisa melakukan akses dan browsing voucher didalam aplikasi / website.
- Jenis voucher akan dibedakan menjadi 2 : Regular Voucher & Ekslusif Voucher
- Visitor bisa menggunakan voucher regular tanpa harus registrasi
- Visitor harus registrasi untuk menggunakan voucher ekslusif, and jika visitor adalah new user, mereka akan mendapatkan trial akun premium. Implementasi contoh disini adalah setiap New User akan mendapatkan jatah 3 Voucher Ekslusif (Bebas Pilih) untuk digunakan.
- Apabila New User tadi sudah menggunakan batas limit Voucher Ekslusif yang diberikan sebagai trial, akan dimunculkan pemberitahuan untuk mencari tahu detail tentang GD+
- Diarahkan ke halaman landing page GD+ / paywall
Dengan begitu diharapkan visitor atau new user yang menggunakan Aplikasi atau Web GilaDiskon bisa merasakan benefit ataupun values dari GD+ dengan interaction cost yang tidak terlalu panjang.
Membatasi aksi, sebagai provokasi dan kesempatan untuk memberikan informasi tentang benefit kenapa harus menjadi anggota GD+, user sering mencari promo dikala senggang, dan memasukan ke Wishlist untuk digunakan dikemudian hari.
Sebagian besar lainya juga sering mencari promo ketika berada di lokasi, dengan menggunakan longlat kita bisa melakukan sorting atau memberikan penawaran yang spesifik kepada user
Beberapa hal lainya yang kami lakukan adalah membuat Personalisasi berdasarkan ketertarikan minat, sehingga dari behaviour yang ada kita bisa menjual spesifik voucher kepada pengguna, atau untuk kebutuhan cross-selling lainya.
Menggunakan treatment The Psychology of Consumption → Price Bundling Tactics (reference by Harvard Business Review) sehingga user bisa merasa biaya untuk berlangganan GD+ tidak terlalu mahal.
- 😥 Paket 1 Tahun Rp 96.000
- 😘 Paket 1 Tahun Rp 8.000/Bulan
Contoh diatas adalah gimmick yang kami implementasikan untuk menciptakan visual biaya berlangganan GD+ tidak terlalu mahal
Untuk memberikan additional Value kepada pengguna GD+, fitur Kalkutator Hemat juga diberikan agar pengguna bisa melihat riwayat transaksi dan menghitung berapa jumlah uang yang sudah mereka hemat dengan GD+
Lesson Learned
Semua orang pada akhirnya akan senang apabila mendapatkan promo atau diskon untuk transaksinya, namun dari yang kami temukan tidak serta merta semua orang akan "Berjuang" untuk mencari promo yang bisa mereka gunakan, beberapa faktor seperti : Relevansi promo, mudah tidaknya akses untuk mendapatkan promo tersebut, atau persyaratan yang harus dilakukan untuk mendapatkan promo, dsb.
Setidaknya ada 2 tipe user dalam menanggapi penggunaan promo tersebut,
- Pencari Aktif
- Pencari non-Aktif (Occasional)
Untuk mengakomodir kebutuhan mereka dalam satu platform menjadi sedikit challenging karena kita (designer / product team) harus bisa memutuskan bagaimana cara yang tepat mengakomodir kebutuhan dari beberapa jenis user tanpa mengesampingan salah satunya.
Credit to the all the amazing team : Rudi, Hega, Jufry, Riska, Labib
Let's have a coffee ☕️
If you're interested in starting a project, collaboration or just want to chat, the best way to contact me is by email. Drop me a line to the address below.