How to Win Friends and Influence People

Author : Dale Carnegie

Prolog

How to Win Friends & Influence People adalah buku karangan dari penulis asal Amerika bernama Dale Carnegie yang ditulis pada tahun 1936.

Buku ini menjadi salah satu best seller sepanjang masa. Walapun sudah terbit lebih dari 80 tahun yang lalu, namun tidak mengurangi relevansi buku ini di era sekarang.

Dale Carnegie menceritakan banyak contoh tentang cara berinteraksi dengan orang lain, — seperti bagaimana cara menyampaikan kritik, bagaimana menghadapi orang yang sedang marah, bagaimana cara memberikan pengaruh ke orang lain dan sebagainya — yang bisa kita kaji untuk kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Manusia Adalah Mahkluk Narsisis

Pada dasarnya, manusia mempunyai sifat narsistik yang terbenam didalam bawah sadar mereka. Hal tersebut menjadi salah satu faktor pendorong ego manusia, motivasi, keinginan dan amunisi untuk bertahan hidup di era modern.

Setiap orang Ingin dianggap penting, diberikan apresiasi, dan setiap orang tidak suka dikritik atau disalahkan, adalah 2 hal penting yang saya simpulkan dari isi buku si Dale Carnegie ini, dengan memahami insting dasar yang dimiliki setiap manusia, kita bisa membuat orang lain nyaman atau membuat mereka membenci kita.

Hal yang Perlu Kita Perhatikan

Ketika kita memahami adanya kebutuhan dasar dari sifat manusia tadi, kita bisa lebih mengerti apa yang sedang terjadi dengan orang-orang yang ada disekitar kita, dan bisa bijak dalam menghadapi mereka,

berikut adalah 10 poin penting yang saya rangkup dari buku ini:

  1. Bahasa Tubuh yang Terbuka dan Bersahabat
  2. Senyum adalah amunisi dasar yang dimiliki setiap manusia, dan senyum ini juga menjadi salah satu senjata paling ampuh untuk kita bisa membuka sebuah interaksi percakapan dengan orang lain.

    Ditambah dengan bahasa tubuh yang terbuka dan bersahabat, orang lain akan bisa merasakan hangat dan pertahanan mereka menjadi terbuka.

  3. Mengingat Nama Lawan Bicara
  4. Hal sederhana yang bisa kita lakukan ketika bertemu dengan orang (baru) adalah dengan mengingat nama mereka, ini membuat orang yang mungkin baru pertama ketemu dengan kita menjadi merasa lebih dihargai dan diperhatikan.

    Sederhana memang, tapi dalam praktiknya hal ini mempunyai pengaruh yang luar biasa.

    Ketika kita sudah asik ngobrol dengan orang lain, dan tetiba kita bertanya "eh nama lu tadi siapa bro...?", hal tersebut berpotensi untuk merusak chemistry yang sudah terbentuk sebelumnya, atau sebaliknya ketika kita tengah berada disuatu tempat dan secara tidak sengaja bertemu dengan seseorang yang kita pernah ketemu sebelumnya, dan kita bisa menyapa mereka dengan menggunakan namanya.. Hal tersebut pasti akan membuat orang lain tersebut merasa diperhatikan, apalagi ketika mereka lupa nama kita.

  5. Menjadi Pendengar yang Baik
  6. Bukan lagi menjadi rahasia umum, setiap orang ingin didengar.. karena setiap orang ingin diangap penting dan diapresiasi (kembali ke insting dasar manusia tadi), dan kebanyakan orang sangat suka membicarakan tentang dirinya sendiri atau hal-hal yang berkaitan/menguntungkan mereka.

    Dengan menjadi pendengar yang baik, kita bisa lebih memahami orang yang sedang kita hadapi itu bagaimana, apakah mereka sedang mengalami masalah dikeluarganya, apakah mereka sedang terjerat hutang, atau apakah mereka sedang merasa senang karena anaknya sudah bisa mulai berjalan, dsb

  7. Melihat dari Sudut Pandang Mereka
  8. Sebagai manusia, kadang kita ngejudge orang lain tanpa tau apa yang mereka hadapi dalam hidup mereka, seketika kita bisa menyimpulkan "oh orang ini ga asik" ; "gw ga suka orang ini" ; "orang ini galak" ; "orang ini ambi bgt!" ; dst

    Ada alasan-alasan kenapa seseorang itu ambisius dalam pekerjaanya, seolah-olah yang dikejar hanya duit dan duit, tanpa kita tau kalau orang tersebut mempunyai alasan, bisa jadi sebenernya dia harus bekerja keras untuk membantu melunasi hutang keluarga, atau ada tanggungan keluarga, atau ada keluarganya yang sedang sakit dan butuh biaya pengobatan, dst.

    Tanpa tau perspektif orang lain, kita hanya akan ngejudge sebatas tampilan luarnya.

  9. Menghindari Argumen
  10. Satu-satunya cara untuk memenangkan argumen adalah dengan menghindari potensial argumen yang ada. Karena ketika kita berdebat (ingat insting dasar manusia yang tidak suka dikritik dan disalahkan) secara terbuka dengan orang lain, mereka akan menjadi lebih defensif. Katakanlah kita menang dalam debat kusir tersebut setelah gontok-gontokan, kalau kita melihat dengan kacamata yang lebih detail, kita sudah kalah ketika kita memulai perdebatan tersebut, kita mungkin menang dalam debat atau argumen tadi.. but with what cost? kita menghabiskan banyak waktu, energi,dll hanya untuk membuktikan kita benar.

  11. Jangan Langsung Menyalahkan Orang Lain
  12. Menyalahkan orang lain adalah salah satu cara paling ampuh untuk membuat orang lain tersebut tidak menyukai kita, ada beberapa cara untuk menyampaikan kritik dengan halus supaya tidak menyinggung perasaan atau tidak memojokan orang lain sehingga mereka merasa tidak disalahkan.

    Membuka dengan "sandwich method", memulai dengan menceritakan kesalahan kita dulu, atau dengan seolah-olah sebuah kesalahan tersebut mudah untuk diselesaikan.

  13. Berikan Apresiasi secara Tulus
  14. Tidak ada orang yang tidak suka diberikan apresiasi, Credit due when it's due

    Ketika kritik diminimalkan dan apresiasi ditekankan, reaksi positif akan muncul. Kita semua ingin diapresiasi, dan kita akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya.

  15. Hindari Kalimat Perintah
  16. Jika kamu ingin "menyuruh" seseorang untuk melakukan sesuatu, tanyakan pada dirimu, lihat dari perspektif orang yang ingin kita "suruh". Hal apa yang bisa didapat oleh orang tersebut dengan mengerjakan hal yang kita suruh? benefit buat mereka apa? dan gunakan perspektif tersebut.

    Bisa juga mengganti kalimat perintah menjadi kalimat pertanyaan.

    "Bro, kerjakan tugas X" menjadi "Bro, kira-kira lo bisa ngerjain tugas X?"

  17. Kalau Melakukan Kesalaan, Segera Akui.
  18. Mengakui sebuah kesalahan membutuhkan jiwa yang besar, dan hal ini membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan orang lain suka dengan orang yang jujur dan mau mengakui/belajar kesalahan mereka.

    Ya lihat saja contohnya artis-artis yang dengan bangga melakukan kesalahan, seketika kita membenci mereka beramai-ramai, namun setelah mereka meminta maaf, hati kita pasti tergetar untuk memaafkan dan memberikan mereka kesempatan lagi.

  19. Buat Orang Lain Tersebut Merasa Dianggap Penting dan Berkontribusi
  20. Kita kembali ke insting dasar manusia seperti yang sudah saya tuliskan diparagraf awal, bahwa setiap orang ingin dianggap penting.

    Hal ini bisa kita lakukan dengan memberikan kepercayaan kepada orang lain untuk mengerjakan sesuatu tanpa kita awasi setiap saat, dan saat mereka berhasil pastikan mereka mendapatkan apresiasi yang sesuai, namun apabila mereka gagal dalam melakukan pekerjaannya, ingat poin nomer 6

Epilog

Mengetahui dan memahami orang lain adalah sebuah seni yang sulit untuk dipraktikan, kita bisa merusak pertemanan yang sudah kita jalin lama hanya dengan satu kalimat, begitu juga sebaliknya kita bisa membuka pintu persahabatan, pertemanan, membangun kepercayaan orang lain dengan satu kalimat.

-